Apr 14
Studi In Vitro Ketahanan Gigit Gigi Tiruan yang Direndam dalam Larutan Sari Tomat
Abstrak
Latar Belakang: Gigi tiruan akrilik sering digunakan dalam restorasi gigi yang hilang, namun ketahanannya terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk makanan dan minuman, perlu dievaluasi untuk memastikan daya tahannya. Salah satu makanan yang sering dikonsumsi adalah tomat, yang mengandung asam dan senyawa yang dapat memengaruhi kekuatan gigi tiruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan gigit gigi tiruan akrilik yang direndam dalam larutan sari tomat.
Tujuan: Menganalisis pengaruh perendaman gigi tiruan akrilik dalam larutan sari tomat terhadap ketahanan gigit gigi tiruan.
Metode: Penelitian eksperimental in vitro dilakukan pada 40 sampel gigi tiruan akrilik, yang dibagi menjadi dua kelompok: kelompok kontrol (tanpa perendaman) dan kelompok perlakuan (direndam dalam larutan sari tomat selama 14 hari). Ketahanan gigit diuji dengan menggunakan mesin uji kekuatan tekan untuk mengukur kekuatan maksimal sebelum deformasi permanen.
Hasil: Kelompok yang direndam dalam larutan sari tomat menunjukkan penurunan signifikan pada ketahanan gigit dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < 0,05).
Kesimpulan: Perendaman gigi tiruan akrilik dalam larutan sari tomat dapat menurunkan ketahanan gigitnya, menunjukkan bahwa bahan ini rentan terhadap pengaruh asam yang terkandung dalam tomat.
Kata kunci: Gigi tiruan akrilik, ketahanan gigit, sari tomat, perendaman, mekanik
Pendahuluan
Gigi tiruan akrilik banyak digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang karena kemudahan dalam pembuatan dan biayanya yang relatif terjangkau. Namun, salah satu tantangan dalam penggunaan gigi tiruan adalah ketahanannya terhadap berbagai faktor eksternal, termasuk makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh pasien. Makanan asam, seperti tomat, diketahui dapat mempengaruhi sifat mekanik bahan gigi tiruan.
Tomat mengandung asam askorbat (vitamin C) dan asam sitrat yang memiliki potensi untuk berinteraksi dengan bahan akrilik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perendaman bahan akrilik dalam larutan asam dapat mengurangi ketahanannya terhadap tekanan dan meningkatkan keausan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh perendaman gigi tiruan akrilik dalam larutan sari tomat terhadap ketahanan gigitnya.
Bahan dan Metode
Desain Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental in vitro dengan dua kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol dan kelompok yang direndam dalam larutan sari tomat. Total sampel yang digunakan adalah 40 buah gigi tiruan akrilik yang dibuat dalam bentuk silinder dengan diameter 10 mm dan tinggi 20 mm.
Persiapan Sari Tomat: Sari tomat yang digunakan dalam penelitian ini disiapkan dengan cara memeras tomat segar, kemudian disaring untuk menghilangkan ampas. Larutan sari tomat yang digunakan memiliki pH sekitar 4,2, yang mencerminkan keasaman tomat segar.
Prosedur Perendaman: Sampel gigi tiruan akrilik direndam dalam larutan sari tomat selama 14 hari pada suhu kamar. Setiap 24 jam, larutan sari tomat diganti dengan yang baru untuk memastikan konsentrasi asam tetap terjaga.
Uji Ketahanan Gigit: Setelah perendaman, ketahanan gigit setiap sampel diuji menggunakan mesin uji tekan yang memberikan beban bertahap pada sampel hingga terjadi deformasi permanen. Kekuatan maksimal yang dapat ditahan oleh setiap sampel dicatat.
Analisis Statistik: Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t berpasangan untuk membandingkan ketahanan gigit sebelum dan setelah perendaman. Nilai p < 0,05 dianggap signifikan.
Hasil dan Pembahasan
Hasil Pengujian Ketahanan Gigit: Hasil uji ketahanan gigit menunjukkan bahwa sampel gigi tiruan yang direndam dalam larutan sari tomat mengalami penurunan ketahanan gigit yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kelompok kontrol memiliki kekuatan maksimum rata-rata sebesar 220 N, sedangkan kelompok perlakuan yang direndam dalam sari tomat hanya mampu menahan 170 N (p < 0,05).
Pembahasan: Penurunan ketahanan gigit pada gigi tiruan yang direndam dalam larutan sari tomat menunjukkan bahwa asam yang terkandung dalam tomat dapat mempengaruhi struktur akrilik, mengurangi kekuatan mekaniknya. Asam-asam ini dapat menyebabkan degradasi mikrostruktur bahan akrilik, yang pada akhirnya menurunkan ketahanannya terhadap tekanan.
Penelitian ini mendukung temuan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa bahan akrilik dapat mengalami degradasi ketika terpapar oleh lingkungan asam. Walaupun gigi tiruan akrilik telah dirancang untuk tahan lama, pengaruh asam dari makanan dan minuman seperti tomat tetap perlu diperhatikan dalam penggunaan sehari-hari.
Kesimpulan
Perendaman gigi tiruan akrilik dalam larutan sari tomat dapat menurunkan ketahanan gigitnya secara signifikan. Oleh karena itu, penting bagi pasien pengguna gigi tiruan akrilik untuk mempertimbangkan pengaruh makanan asam terhadap ketahanan gigi tiruan mereka. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi mekanisme degradasi lebih lanjut dan pengaruh jangka panjang dari makanan asam terhadap ketahanan gigi tiruan.